Senin, 16 Mei 2011

MOTOR LISTRIK AC

Motor Arus Bolak-Balik (Motor AC)
Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik dapat dibedakan atas beberapa jenis. Pembagian motor listrik disini didasarkan pada bermacam-macam tinjauan.
A. Hubungan putaran motor dengan frekuensi
Bila ditinjau dari hubungan antara putaran dan frekuensi/putaran fluks magnet pada stator, maka motor AC dapat dibedakan atas :
  1. Motor Sinkron (motor serempak)
Disebut motor sinkron, karena putaran motor sama dengan putaran fluk magnet pada stator, sesuai dengan persamaan :
Dimana :
n = jumlah putaran tiap menit (r.p.m)
F = frekuensi
P = jumlah kutub
Pada motor sinkron, motor tidak dapat berputar dengan sendirinya walaupun pada lilitan statornya telah dihubungkan dengan sumber tegangan. Agar motor sinkron dapat berputar, diperlukan penggerak permulaan. Sebagai penggerak permulaan biasanya dikerjakan oleh mesin lain.
  1. Motor Asinkron (motor tak serempak)
Disebut motor asinkron, karena putaran motor tidak sama dengan putaran fluk magnit stator, atau dengan kata lain bahwa antara rotor dengan fluks magnit stator terdapat selisih perputaran yang disebut slip. Jadi pada motor asinkron jumlah putaran motor dapat ditulis dengan persamaan :
B. Cara penerimaan tegangan dan arus
Ditinjau dari segi cara rotor menerima tegangan atau arus listrik, motor AC dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. Motor AC yang rotornya menerima tegangan secara langsung
Motor jenis ini biasanya dijumpai pada motor universal, motor DC. Pada motor jenis ini, tegangan listrik diberikan secara langsung dari sumber tegangan melalui suatu sambungan listrik secara langsung (bukan berdasarkan prinsip induksi)
  1. Motor Induksi
Disebut motor induksi, karena dalam hal penerimaan tegangan dan arus listrik pada rotor dilakukan dengan prinsip induksi listrik. Sehingga tidak ada sambungan langsung antara bagian rotor dengan sumber tegangan listrik.
C. Jumlah phasa tegangan sumber
Ditinjau dari jumlah phase tegangan sumber yang digunakan untuk mensuplai motor, maka motor listrik AC dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. Motor 1 phasa
Dinamakan motor 1 phasa, karena untuk menghasilkan tenaga mekanik, pada motor tersebut dimasukkan tegangan 1 phasa. Di dalam hal praktek kita sering menjumpai motor 1 phasa dengan lilitan 2 phasa. Dikatakan demikian karena dalam motor 1 phasa, lilitan stator-nya terdiri dari 2 jenis lilitan, yaitu lilitan pokok dan lilitan bantu. Kedua jenis lilitan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga walaupun arus yang mengalir pada motor adalah arus/tegangan 1 phasa, tetap akan mengakibatkan arus yang mengalir pada masing-masing lilitan mempunyai perbedaan lhasa. Atau dengan kata lain, bahwa arus yang mengalir pada lilitan pokok dan lilitan bantu tidak sephasa. Motor 1 phase yang seperti ini disebut motor phase belah.
  1. Motor 3 phasa
Disebut motor 3 phasa, karena untuk menghasilkan tenaga mekanik tegangan yang dimasukkan ke motor adalah tegangan 3 phasa. Ditinjau dari jenis rotor yang digunakan, motor jenis ini dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu :
    1. Motor dengan rotor lilit
    2. Motor dengan rotor sangkar tupai
    3. Motor kolektor
Sebagai alat penggerak, motor-motor listrik lebih unggul daripada alat-alat penggerak jenis lain, karena motor-motor listrik dapat dikonstruksi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan karakteristik-karakteristik penggerakan, antara lain :
    1. Bisa dibuat dalam berbagai ukuran tenaga
    2. Mempunyai batas-batas kecepatan (speed range) yang luas
    3. Pelayanan operasi mudah, dan pemeliharaannya sederhana
    4. Bisa dikendslikan secara manual, atau secara otomatis dan bahkan kalau diinginkan bisa dilayani dari jarak jauh (remote control). Pemakaian motor listrik sebagai alat penggerak memungkinkan dilakukan secara otomatis, sehingga dapat menekan biaya tenaga kerja.
Setiap motor listrik, sudah mempunyai klasifikasi tertentu, sesuai dengan maksud penggunaannya sebagai alat penggerak sesuai dengan kebutuhannya. Klasifikasi tiap motor dapat diketahui dari data yang tertera pada name plate yang terpasang pada motor tersebut.
Prinsip Motor Induksi
A. Fluks Magnit Stator pada motor 3 phasa
Pada motor 3 phasa, lilitan stator tidak berbeda dengan lilitan stator pada generator arus bolak-balik 3 phasa. Karena pada lilitan stator dimasukkan arus listrik bolak-balik, maka di sekitar stator juga terjadi fluks magnit yang berubah-ubah pula.
Jadi pada motor arus bolak-balik kutub magnitnya berputar. Untuk jelasnya, prinsip terbentuknya medan magnit yang berputar pada motor 3 phasa dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. Gambar 1 menunjukkan keadaan arus 3 phasa yang dimasukkan pada lilitan stator pada saat tertentu. Gambar 2 menunjukkan arah-arah fluks magnit pada beberapa keadaan.
Gambar 1. Arus yang dimasukkan pada lilitan stator motor 3 phasa.
Gambar 2. Fluks magnit stator motor 3 phasa berkutub 2.
A1 – A2 = lilitan phase I
B1 – B2 = lilitan phase II
C1 – C2 = lilitan phase III
Pada kedudukan 1 (lihat gambar 1) :
Arah arus pada sisi kumparan A1 menjauhi kita.
Arah arus pada sisi kumparan A2 mendekati kita.
Arah arus pada sisi kumparan B1 mendekati kita.
Arah arus pada sisi kumparan B2 menjauhi kita.
Arah arus pada sisi kumparan C1 mendekati kita.
Arah arus pada sisi kumparan C2 menjauhi kita.
Arah arus pada sisi kumparan B2, A1, C2 menjauhi kita, sehingga terbentuk medan-medan magnit yang searah dengan arah putaran jarum jam. Sebaliknya arah arus pada sisi kumparan C1, A2, B1 mendekati kita, sehingga terbentuk medan-medan magnit yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Oleh karena itu, secara keseluruhan arah fluks magnitnya, adalah seperti ditunjukkan pada gambar 2a.
Pada kedudukan 2, harga IA positif, IB positif dan IC negatif.
Pada kedudukan 3, harga IA negatif, IB positif dan IC negatif.
Pada kedudukan 4, harga IA negatif, IB positif dan IC positif.
Perhatikan arah-arah arus, arah fluks magnitnya pada kedudukan 1,2,3 dan 4. Dengan memperhatikan gambar 2 di atas, ternyata kutub-kutub magnit selalu berpindah atau dengan kata lain fluks magnit stator berputar.
B. Fluks Magnit Stator pada motor 1 phasa
Pada motor 3 phasa dapat dilihat bahwa fluks magnit yang terbentuk di sekitar stator merupakan medan magnit yang berputar karena listrik yang dimasukkan pada lilitan stator sudah merupakan arus listrik yang berputar. Tetapi lain halnya dengan medan magnit yang terbentuk di sekitar stator pada motor 1 phasa. Di mana fluks magnit hanya bergantian arah saja, sehingga menyulitkan bagi motor pada saat start.
Untuk itu diperlukan bantuan yang pada prinsipnya dilakukan dengan jalan membentuk medan magnit baru yang tidak sephase dengan medan magnit lilitan utama (harus terdapat aliran arus listrik baru yang tidak sephase dengan arus listrik yang mengalir pada lilitan utama), yang berarti harus terdapat lilitan kedua yang terpisah dari lilitan utama.
Jadi pada motor tersebut meskipun meskipun menggunakan listrik 1 phasa, tetapi tidak demikian yang terjadi di dalam lilitan stator. Di dalam lilitan stator terdapat listrik 2 phasa masing-masing pada lilitan utama (main winding) dan lilitan bantu (auxiliary winding). Apabila motor telah berjalan normal maka lilitan bantu dapat dilepas (tidak digunakan lagi). Untuk membentuk adanya dua arus listrik yang berbeda phasa, dapat digunakan penggeser phasa yaitu induktor atau kapasitor.
C. Prinsip Kerja Motor Induksi
a.  Apabila sumber tegangan 3 phasa dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan magnit putar dengan kecepatan
b. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor
c. Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi.
d. Karena batang konduktor pada rotor merupakan rangkaian tertutup, maka GGL tersebut akan menyebabkan terjadinya aliran arus listrik (I)
e. Adanya arus (I) pada batang konduktor yang berada di dalam medan magnit akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
f. Bila kopel gaya mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar pada stator.
g. Seperti telah dijelaskan, GGL induksi timbul karena terpotongnya batang konuktor (rotor) oleh medan magnit putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan putar rotor (nr).
h. Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip, dinyatakan dengan :
i. Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel.
j. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.
Motor Satu Phasa
Motor 1  phasa dengan kekuatan kurang dari 1 PK dewasa ini banyak dipergunakan di rumah tangga, kantor, pabrik, bengkel maupun perusahaan-perusahaan. Motor 1 phasa dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan konstruksi/cara kerjanya.
A. Motor Induksi (induction motor)
1.  Motor phase belah (split phase motor)
Motor kapasitor (capasitor motor)
a. start capasitor
b. permanent capasitor
2. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
B. Motor Repulsi (Repulsion Motor)
1.  Induksi repulsi (repulsion induction)
2. Start repulsi (repulsion start)
C. Motor Seri (universal motor/AC, DC motor, series motor)
Motor Induksi Satu Phasa
Pada motor induksi 3 phasa dapat dilihat bahwa fluks magnit yang terbentuk di sekitar stator merupakan medan magnit yang berputar. Akan tetapi, lain halnya dengan medan magnit yang terbentuk pada kumparan satu phasa, dimana fluks magnit hanya bergantian saja, sehingga meyulitkan bagi motor sewaktu mula-mula dijalankan (start). Untuk memperbesar daya bagi perputaran motor sewaktu start, maka untuk itu diperlukan bantuan, yang pada prinsipnya dilakukan dengan jalan membentuk medan magnit baru yang berbeda arah dengan medan magnit utama. Dalam hal ini, berarti harus terdapat aliran arus listrik baru yang tidak sephase dengan arus listrik yang mengalir pada kumparan utama (main winding) yang berarti harus ada kumparan kedua yang terpisah dari kumparan utama.
Oleh karena itu sebenarnya pada motor spilt phase menggunakan listrik 1 phasa, tetapi di dalam lilitan stator terdapat arus listrik 2 phase, yang mengalir pada kumparan utama dan kumparan kedua. Kumparan kedua ini umumjnya dinamakan kumparan bantu (auxiliary winding).
Untuk membentuk adanya dua arus listrik yang berbeda phasa, digunakan sebuah penggeser phase, sehingga dari tegangan listrik 1 phasa yang dimasukkan maka di dalam motor terbentuk listrik 2 phasa. Umumnya hal ini dapat dilakukan dengan memasang seri pad kumparan bantu sebuah rangkaian kumparan (induktor) atau dengan menggunakan kapasitor.
1. Rotor
Jenis rotor yang banyak digunakan pada motor induksi adalah rotor sangkar tupai. Pada prinsipnya rotor sangkar tupai disusun dari batang-batang konduktor yang kedua ujungnya disatukan oleh cincin yang dibuat dari bahan konduktor pula sehingga bentuknya menyerupai dengan sangkar tupai. Lihat gambar 3.
(a) (b)
Gambar 3
a. Prinsip rotor sangkar tupai
b. Pelat dari rotor
Pada gambar di atas sumbunya tidak digambarkan demikian pula bada rotor digambarkan terpisah (gambar 3b.) Badan rotor terdiri dari pelat berlapis-lapis. Dari luar nampaknya rotor sangkar seolah-olah hanya silinder yang pejal.
Untuk pendinginan dari motor pada bagian tepi dari rotor dilengkapi dengan daun-daun kipas sehingga kalau rotor berputar aliran udaranya akan membantu proses pendinginan motor. Susunan dari batang-batang ada yang sejajar dengan sumbu (poros), kadang-kadang ada juga yang tidak  sejajar dengan sumbu, agak miring (skew). Selain rotor sangkar tupai, pada motor induksi ada juga yang menggunakan rotor lilit (motor slip ring).
2. Motor Phase belah
Motor phase belah memiliki kumparan utama dan kumparan bantu yang letaknya bergeser 90 O listrik dan disambung paralel.
Gambar 4.
a. Letak kumparan utama dan kumparan bantu pada stator
b. Bagan hubungan kumparan utama dengan kumparan bantu
c. Diagram vektor
Terlihat pada gambar 4a, bahwa letak kumparan utama dan kumparan bantu bergeser 90 O listrik.
Selain tersebut diatas, diusahakan pula agar arus pada kedua kumparan bergeser sebesar mungkin (teoritis 90 O listrik) dengan demikian seolah-olah seperti dua phasa. Dua arus dalam kumparan inilah yang akan menimbulkan medan magnit berputar dan menyebabkan motor akan berputar dengan sendirinya (self starting).
Pada motor phasa belah, kumparan utama mempunyai tahanan murni rendah dan reaktansi tinggi, sebaliknya kumparan bantu memiliki tahanan murni tinggi dan reaktansi rendah. Tahahan murni kumparan bantu dapat diperbesar dengan menambah R yang disambung seri dengannya atau menggunakan kumparan dengan kawat yang diameternya sangat kecil.
Untuk memutuskan aliran arus listrik kek kumparan bantu dilengkapi dengan saklar S yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu. Alat ini secara otomatis akan memutuskan arus pada kumparan bantu setelah motor mencapai kecepatan 75 % dari kecepatan penuh. Pada motor phasa belahyang dilengkapi saklar pemutus, biasanya yang dipakai adalah saklar sentrifugal. Ada juga yang menggunakan relay. Lihat gambar 5.
Gambar 5a. Relay arus
Relay arus :
      • saat start, arus besar à kontak akan terhubung
      • sesudah berjalan, arus kecil à kontak akan terputus
Gambar 5b. Relay arus
Relay tegangan :
      • saat start, tegangan turun à kontak akan terhubung (NC)
      • sesudah berjalan, tegangan normal à kontak akan terbuka
Untuk membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan membalik arah arus pada kumparan bantu atau membalik arah arus pada kumparan utama. Apabila paada kedua kumparan tersebut dibalik arah arusnya maka arah putaran tidak akan berubah. Pada umumnya yang dibalik adalah arah arus pada kumparan bantu.
Arah vektor medan paduan (yang disebabkan oleh arus pada kumparan utama Iu dan arus pada kumparan bantu Ib) pada titik t1, t2, t3, t4, t5, t6, t7, t8 dan t9 digambarkan sepeti pada gambar 6a, 6b dan 6c.
  • Gambar 6a  :  Grafik sinus dan diagram vektor Iu dan Ib.
  • Gambar 6b  :  Arah vektor medan paduan yang disebabkan Iu dan Ib (pada setiap saat).
  • Gambar 6c  :  Besar vektor medan paduan yang disebabkan Iu dan Ib (pada setiap saat).
Gambar 6. Diagram vektor medan paduan yang disebabkan Iu dan Ib.
Untuk lebih jelasnya hubungan kumparan-kumparan, digambar dengan diagram (gambar 7a). Gambar diagram tersebut diperjelas lagi dengan gambar rangkaian listrik seperti pada gambar 7b.
Gambar 7a. Diagram hubungan motor phasa belah berkutub 4
Sumber : www. maintanace.wordpress.com

dasar tenaga listrik

mesin listrik dibagi atas dua bagian yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis...
mesin listrik statis adalah mesin listrik yang diam contohnya trafo 3 fasa dan trafo 1 fasa.
sedangkan untuk mesin listrik dinamis terdiri dari mesin listrik AC dan mesin listrik DC.
mesin listrik AC dibagi menjadi dua yaitu sinkron dan asinkron, dimana sinkron terdiri dari generator sinkron 1 fasa, generator sinkron 3 fasa, motor sinkron 1 fasa dan motor sinkron 3 fasa. sedangkan untuk mesin asinkron terdiri dari generator asinkron 1 fasa, generator asinkron 3 fasa, motor asinkron 1 fasa dan motor asinkron 3 fasa.

Senin, 07 Februari 2011

Penguat Daya

Dasar Teori

Istilah penguatan pada dasarnya berarti membuat menjadi lebih kuat. Dalam bidang elektronika maka yang diperkuat adalah amplitudo dari sinyal. Untuk mengerti bagaimana penguat bekerja perlu dimengerti dua tipe penguatan yang utama yaitu :
1. Penguat tegangan yaitu penguat yang menguatkan tegangan dari sinyal masukan.
2. Penguat arus yaitu penguat yang menguatkan arus dari sinyal masukan.
Sedangkan penguat daya yaitu kombinasi dari dua tipe penguat di atas. Meskipun pada kenyataannya semua penguat adalah penguat daya karena tegangan tidak akan ada tanpa adanya daya kecuali jika impedansinya tak terhingga.
Efisiensi dari penguat daya didefinisikan sebagai perbandingan dari daya yang diterima beban dengan daya yang diberikan oleh catu daya.

Macam macam Penguat Daya

Penguat daya diklasifikasikan menurut titik kerjanya. Titik kerja (titik Q) yaitu titik pada garis beban yang menggambarkan keadaan transistor saat tidak ada sinyal masukan. Menurut titik kerjanya penguat diklasifikasikan menjadi penguat klas A, B, AB, C ,D dan masih banyak lagi.

- Penguat klas A


o Penguat dengan letak titik Q di tengah-tengah garis beban.

o Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain. o Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
o Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di transistor.

– Penguat klas B


Penguat dengan letak titik Q di titik cut off garis beban. Kelemahannya yaitu adanya cacat penyeberangan (crossover distortion) yang terjadi karena adanya tegangan bias pada dioda basis emitor. Sehingga saat sinyal masukan belum bernilai sebesar tegangan on dari dioda basis emitor maka tidak akan ada sinyal keluaran. Karena letak titik Q penguat kelas B di titik cut-off maka untuk satu transistor hanya bisa menguatkan setengah siklus dari sinyal masukan. Sehingga untuk penguat kelas B digunakan konfigurasi Push-pull dimana dua transistor akan bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengah siklus sinyal masukan.

- Penguat klas AB


Merupakan perbaikan dari penguat klas B. Cacat penyeberangan bisa dihilangkan dengan menambahkan prategangan pada dioda basis emitor. Dengan demikian transistor output sudah aktif saat belum ada sinyal masukan. Tentu saja titik kerja penguat menjadi berubah karena transistor tidak lagi berada pada keadaan cut off. Karena itulah disebut penguat klas AB. Penguat audio yang banyak ada di pasaran pada umumnya adalah penguat klas AB. Untuk memberi prategangan pada basis emitor tidak harus dengan dioda bisa juga dengan resistor atau transistor asalkan bisa memberi tegangan untuk mengaktifkan dioda di basis emitor.

5.2 Percobaan Penguat Daya

Percobaan bab V terdiri dari dua percobaan yaitu penguat klas A dan penguat klas B yang kemudian dimodifikasi menjadi penguat klas AB.
Percobaan Penguat klas A.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui letak titik kerja penguat klas A dan efeknya bila titik kerjanya tidak pada tengah garis beban.







Penguat klas B dan AB

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kelemahan dari penguat klas B murni dan cara mengatasinya.

Penguat klas B yang dipraktekkan disini menggunakan konfigurasi push pull dengan catu tunggal. Namun untuk penguat sinyal kecilnya digunakan penguat dengan konfigurasi Common Emitor.

Langkah pertama percobaan yaitu mengeset tegangan bias untuk masing masing transistor. Hal ini dilakukan dengan mengeset resistor variabel yang akan meletakkan tegangan di output penguat adalah � Vcc. Dan jangan lupa untuk mengukur arus yang ditarik dari catu daya sebelum penguat diberi sinyal masukan.

Kemudian beri masukan sinyal segitiga dan terlihat pada output kalau sinyal keluaran terdapat cacat penyeberangan (crossover distortion).

Untuk mengatasi cacat penyeberangan ini digunakan dua dioda untuk membias transistor push pull. Maka sinyal keluaran akan tidak lagi terdistorsi.

Dalam keadaan tanpa sinyal masukan ukurlah arus dari catu, maka akan terlihat bahwa rangkaian menarik arus lebih banyak.
Sumber :
http://elka.ub.ac.id/praktikum/analog/analog.php?page=5

Elektronika: tentang Dioda

Karakteristik Dioda

Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
Anoda Katoda
Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse.
Untuk pendekatan kedua, dibutuhkan tegangan sebesar 0,7 V sebelum dioda silikon konduksi dengan baik. Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang diseri dengan tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan terbuka.
Dalam pendekatan ketiga akan diperhitungkan hambatan bulk (RB). Rangkaian ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikanarus. Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang jatuh menyebrangi hambatan bulk.

1.2 Percobaan Karakteristik Dioda

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan arus, mengetahui cara mengukur parameter-parameter pada dioda dan mengetahui karakteristik dioda Zener.
Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.4 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
  • Kemudian sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan searah (DC). Kondisi dioda pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan nilai tegangan sumber yang lebih kecil dari 0,7 V.
  • Setelah nilai tegangan sumber dinaikkan, maka akan ada arus yang mengalir melewati dioda.
  • Kita dapat mengetahui tegangan pada dioda (VD) dengan melihat Voltmeter, dan arus yang mengalir dengan melihat Amperemeter. Dari kedua nilai ini maka akan didapat nilai resistansi dioda saat konduksi.
  • Kemudian percobaan diatas diulang dengan membalik tegangan tegangan bias dioda seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1.5.

1.3 Penerapan Dioda

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

1.4 Percobaan Penerapan Dioda

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari bermacam-macam rangkaian dioda dan sifat-sifatnya, membandingkan sinyal input dan output pada rangkaian dioda, mengetahuicara kerja rangkaian-rangkaian dioda, mengetahui perbandingan hasil antara teori dan praktek.

1.4.1 Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier)

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
  • Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
  • Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
  • Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
  • Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop.
  • Dari gambar dapat dilihat keluaran dari rangkaian penyerah gelombang penuh. Pada saat siklus positif, maka arus akan mengalir melewati dioda D1, menuju beban, kemudian melewati dioda D3. Dengan demikian akan dihasilkan nilai keluaran yang berkurang sebesar 1,4 V yang disebabkan oleh adanya 2 dioda yang dilewati. Ketika siklus negatif,arus akan mengalir melewati D2, menuju beban, kemudian melewati dioda D4. Keluaran yang dihasilkan saat siklus negatif akan berada pada nilai positif. Hal ini dikarenakanarus yang mengalir tetap melewati beban pada titik yang sama ketika siklus positif terjadi. Sehingga nilai tegangan keluaran tetap bernilai positif.

1.4.2 Clipper dan Clamper

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
  • Langkah pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.9 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
  • Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
  • Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
  • Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti yang terlihat padagambar.
  • Dari gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian clipper-clamper. Pada saat siklus negatif, nilai dari tegangan sumber akan tersimpan dalam kapasitor. Ketika siklus positif, nilai dari tegangan sumber akan ditambahkan dengan nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor ketika siklus negatif sehingga nilainya menjadi dua kali nilai tegangan sumber. Nilai keluaran yang terjadi pada saat siklus negatif merupakan nilai dari tegangan dioda D1, dan pada saat siklus positif tegangan keluaran akan terpotong pada nilai dioda D2 yaitu 0,7 V.

1.4. Pengganda Tegangan

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
  • Langkah pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian.
  • Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
  • Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
  • Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. 
  • Dari gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian pengganda tegangan. Pada saat siklus negatif pertama, nilai dari tegangan sumber akan disimpan dalam kapasitor C1. Ketika siklus positif, maka nilai dari tegangan sumber akan dijumlahkan dengan nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C1 ketika siklus negative yang kemudian disimpan kapasitor C2. Dan nilai tegangan keluaran adalah dua kali nilai tegangan sumber. Ketika siklus negatif kedua, maka nilai tegangan keluaran adalah nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C2.
Sumber :
http://elka.ub.ac.id/praktikum/de/de.php?page=1

Senin, 31 Januari 2011

Selingkar Kisah


Semoga cerita dibawah ini dapat menjadi renungan buat kita semua.


Ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak untuk shopping bersamanya kerana dia menginginkan sepasang baju yang baru.


Saya sebenarnya tidak suka pergi membeli sesuatu bersama dengan orang lain dan saya bukanlah orang yang sabar tetapi walaupun demikian kami pergi juga ke pusat membeli baju tersebut.


Kami mengunjungi setiap butik yang menyediakan pakaian wanita dan ibu saya mencoba sehelai demi sehelai pakaian dan mengembalikan semuanya.


Seiring waktu yang berlalu, saya mulai lelah dan kelihatan jelas kecewa di wajah ibu. Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu baju yang sangat cantik.


Dan kerana ketidak sabaran saya, maka untuk kali
  ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam fitting room, saya melihat bagaimana ibu mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengenakannya.

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu ibu agak kewalahan melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang mendalam kepadanya.


Saya berbalik pergi dan coba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke fitting room untuk membantu ibu mengenakan pakaiannya.


Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya. Shopping kami telah
berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat dilupakan dari ingatan.

Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat
berada di dalam fitting room tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengenakan pakaiannya. 

Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, slalu menadah berdoa untuk saya.

Sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang
paling berbekas dalam hati saya.

Kemudian pada malam harinya, saya pergi ke kamar ibu dan mengambil tangannya, lantas menciumnya dan yang membuatnya terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan
tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. 

Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan sejelasnya, betapa bernilai dan berrharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati
saya akan memiliki keindahannya tersendiri. 

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu.

Senin, 24 Januari 2011

DNS NAWALA

gunakan internet sehat... cegah dan blokir situs - situs porno agar Indonesia menjadi lebih baik...

untuk petunjuk silahkan kunjungi    nawala.org

TOGETHER WE CAN CHANGE THE WORLD






Objek wisata di kabupaten LUWU UTARA

Profil Objek Wisata Cetak E-mail


*            Air Terjun Sarambu Alla
Tempat wisata ini bisa di tempuh kurang lebih 1 jam dari kota Masamba ke arah Palopo.
Luwu utara memiliki wisata air terjun yang elok di kelilingi tebing tinggi, undakan tangga menurun sekitar 30 meter harus dilalui dahulu, hingga akhirnya air terjun Sarambu Alla menyeruak di antara kelokan tebing,. Tempat wisata ini sangat potensial sebagai product wisata unggulan, karena daerah ini juga banyak menghasilkan buah lokal seperti duren, rambutan, dan langsat

*            Air Terjun Sepakat
Air terjun sepakat terletak di Desa Sepakat Kec. Masamba, obyek ini sangat menarik karena air terhempas diatas batu yang mengakibatkan pelangi disela-sela sinar matahari yang menimbulkan uap air yang menyerupai asap tebal. Sekitar obyek di dukung pula panorama alam.

*            Bantimurung Ala Bone-Bone
Sungai Bone-bone dibagian hulu terdapat aliran yang terjal, yang membuat aliran sungai terjun dari ketinggian, masyarakat sekitar menyebutnya Air Terjun Bantimurung. Sungai ini mengalir dicelah-celah sempit dilereng pegunungan yang menambah daya tarik tersendiri. Air Terjun Bantimurung kurang lebih 15 km dari kota Bone-bone dan tersembunyi di antara lebatnya pepohonan.

*            Air Panas Pincara
Pincara dikenal dengan kolam berendam air panasnya, yang dapat membuat rilex jika kita berendam didalamnya, dan masyarakat setempat meyakini airnya itu bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit, jarak obyek wisata Air Panas Pincara kurang lebih 9 km dari Kota Masamba, ditempat ini juga sangat menarik karena masih didukung oleh panorama alam yang masih asri.

*            Salu Rongkong
Pengunjung yang mempunyai minat khusus untuk adu nyali olahraga Rafting,anda bisa berkunjung ke Salu Rongkong yang terletak di Kecamatan Sabbang, Desa Tulak Tallu. Sungai Rongkong memiliki kemiringan atau gradient medan yang cukup extrim, kondisi inilah yang kemudian membuat patahan sungai dan menciptakan jeram.

*            Permandian Alam Meli
Daerah ini cukup dikenal di Luwu Utara, di samping jarak dari Kota Masamba tidak terlalu jauh, serta di dalamnya terdapat sebuah hotel yang sangat exotic di tepi hutan, udara alam Meli masih sangat sejuk dan alami di samping aliran sungai yang jernih, sungai Meli merupakan tempat permandian yang mengasyikkan di kalangan pengunjung.

*            Pembuatan Baju Kulit Kayu Rampi
Proses pembutan Baju Kulit Kayu di Kec. Rampi masih sangat tradiosional dimana bahan dasarnya terbuat dari kulit kayu Kampollo, memang jenis kayu ini cukup aneh dan menarik, dimana daun pohon ini jarang jatuh kebawah tapi banyak ditiup angin ke tempat lain sehingga disekitar pohon tetap bersih dari daun kering. Untuk pembuatan bajunya, pohon Kampallo dikuliti dan direndam selama 3 hari, kemudian diangkat dan dipukul-pukul sampai pipih dengan alat khusus sebanyak 9 jenis, dan dijemur sampai kering, lalu dibuat pola sesuai pesanan sebelum proses perwarnaan.
*            Pesona Dibalik Gunung Limbong.
Lembah pegunungan disekitar Kec. Limbong cukup elok di pandang belum lagi budaya masyarakatnya yang khas, namun daerah ini masih belum dikenal oleh masyarakat banyak karena akses jalannya belum sempurna, namun kini sudah bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan 4.
Kec. Limbong kurang lebih 70 km sebelah barat Kota Masamba, disana terdapat etnis Budaya Rongkong yang kegiatan keseniannya adalah merupakan perilaku yang tampak dalam keseharian mereka.
Limbong juga terkenal dengan Tenun Batik Rongkong dan kopinya yang khas.

*            Permandian Alam Tamboke
Desa Tamboke dikenal dengan sungai dan permandian disekitar bendungan akan tetapi masyarakat lebih memilih ke hulu Sungai untuk rekreasi, sekaligus mengolah bahan makanan ditepi sungai. Mengolah makanan ditepi Sungai adalah kebiasaan pengunjung di Tamboke, ini salah satu daya tarik juga di sana, selain mandi dengan aliran sungai yang masih alami.

*            Seko Yang Elok
Diselimuti kabut dingin Kec. Seko menyatu dengan hijaunya pohon dan padang ilalang, lembah, pegunungan. Rumah-rumah penduduk  tempat peristrahatan satu-satunya disana. Di Seko alamnya sangat exotik, di sana pengunjung akan menyatu dengan masyarakat dengan kegiatan sehariannya adalah bercocok tanam dengan cara tradiosional.
Alam Seko juga sebagian mengandung emas dan masyarakat mendulang secara tradiosional pula, cukup menarik buat referensi pengunjung di sana.

*            Kompleks Makam Datok Pattimang dan Petta Pao
Kompleks kedua makam ini berada di dua Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Luwu Utara yakni makam Datok Pattimang berada di Kecamatan Malangke, tepatnya di Desa Pattimang, yang jaraknya ± 40 Km dari Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara dan Makam Petta Pao berada di Kecamatan Malangke Barat di Desa Pao yang jaraknya ± 47 Km dari Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara (jarak ± 11 Km dari Makam Datok Pattimang).
Makam ini sangat disakralkan oleh masyarakat setempat maupun masyarakat diluar Kabupaten dengan ditandainya kunjungan masyarakat pada saat menjelang puasa dan saat usai Idul Fitri dan Idul Adha.
Datok Pattimang ini adalah sosok pembawa ajaran Islam yang pertama di Tanah Luwu, dan yang pertama menerima ajaran tersebut adalah Raja Pattiarase yang dikenal dengan Andi Patiware.
Dan mulai saat itu ajaran Islam menjadi ajaran dominan di Sulawesi Selatan yang sekaligus mempengaruhi perkembangan sejarah Indonesia bagian timur.

*            SINOPSIS TARI LUMONDO

Lumondo berarti menjemput. Menjemput Tamu-tamu dalam lingkungan masyarakat tanah Luwu tepatnya di Kecamatan Seko. Tari Lumondo adalah Tari Tradisional dari Daerah Luwu Utara. Tari Lumondo ini ditampilkan dikala Masyarakat mendapat tamu dari luar wilayah daerahnya.
Tari Lumondo ini dibawakan oleh enam pasang putra/putri yang berlenggak lenggok menghibur tamu-tamu. Dari enam pasang putra/putri tersebut didampingi oleh pemusing yang menabuh gendang dengan gaya khasnya yang
menambah semaraknya gaya dari putra/putri ini.





        1. Air Panas Pincara
Pincara dikenal dengan kolam berendam air panasnya, yang dapat membuat rilex jika kita berendam didalamnya, dan masyarakat setempat meyakini airnya itu bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit, jarak obyek wisata Air Panas Pincara kurang lebih 9 km dari Kota Masamba, ditempat ini juga sangat menarik karena masih didukung oleh panorama alam yang masih asri.
2. Permandian Alam Tamboke
Desa Tamboke dikenal dengan sungai dan permandian disekitar bendungan akan tetapi masyarakat lebih memilih ke hulu Sungai untuk rekreasi, sekaligus mengolah bahan makanan ditepi sungai. Mengolah makanan ditepi Sungai adalah kebiasaan pengunjung di Tamboke, ini salah satu daya tarik juga di sana, selain mandi dengan aliran sungai yang masih alami.


1. Air Terjun Sarambu Alla’ “Srambu Alla’ Waterfall”
2. Air Terjun Bantimurung “Bantimurung Waterfall"
3. Keelokan Alam Meli “The Beauty Of Meli"

1.       Deru Air Terjun  Sarambu Alla’
Tempat ini harus ditempuh sekitar  ± 1 jam perjalanan dari kota Masamba ke arah kota Palopo sektar 6 kilometer dari poros Makassar –Masamba. Kabupaten  luwu Utara  memiliki air tejun yang elok dikelilingi tebing tinggi  dan undakan tangga menurun sekitar  40 meter  terlebih dahulu hingga akhirnya air terjun sarambu alla’ menyeruak  diantara keelokan tebing.  tempat wisata ini sangat potensi untuk dikunjunhgi wisatawan domestik.  

The sound of sarambu Alla’ waterfall
it is located about six kilo metres from the mein road of Makassar – Masamba it takes about an hour to reach this area from masamba. The north luwu  Regency  has beautiful waterfalls resorts surroundedn by high riverbanks and down stages about 40 metres that we must pass by before reaching sarambu alla’ waterfall.
2.       Air  terjun bantimurung
sungai bantimurung di kecamatan Bone- Bone mengaliri celah-celah sempit dilereng gunung rupanya menyimpan daya tarik tersendiri . berada sekitar 15 km dari kota Bone – Bone dan tersembunyi diantara lebatnya pepohonan yang menyelimuti kawasan ini dan terdapat sebuah air terjun menawan bernama bantimurung. Air terjun bantimurung ini cukup menarik karena bertingkat untuk mencapai lokasi ini memang belum  bisa dikayakan mudah dan menggunakan jasa pemandu .

Bantimurung Waterfall
Bantimurung river is located in Bone-Bone district. it flows through small sterams along the slopes. this river is very interesting to visit. it is located about 15 kilometre from Bone – Bone
and it is hidden among a lot of trees surrounding this area where we can find a waterfall called Bantimurung. this waterfall is very interesting as it has a lot of stages. Reaching this area is so easy  and  asking for a tour guide.
3.       Keelokan Alam Meli
daerah ini sangat populer di Kabupaten Luwu Utara karena sangan dekat dengan kota masamba dan didalamnya terdapat sebuah hotel yang sangat exotic di tepi hutan, disamping udaranya masih sangat sejuk , kawasan meli juga sering dikunjungi  para wisatawan domestik. Selain jarak dan akses yang cukup baik, ditempat ini juga identik dengan sungainya yang jernih dan didukung panorama alam yang masih asri.

The Beauty Of Meli
Meli is a famous place in North Luwu Regency because it is quite close to Masamba. Hjere, we can find  a fine hotel close to the forests. it is alwais visited by domestic tourists as its air is quite cool. besides the distance and its good road, meli is also famous with its clear and clean triver and also its beautiful and natural panorama. 
Bandara Udara Andi Djemma Masamba
BANDAR UDARA ANDI DJEMMA MASAMBA
 Bandar Udara Kecamatan Rampi
BANDAR UDARA KECAMATAN RAMPI
Pantai Nelayan Munte
PANTAI NELAYAN MUNTE
Air Terjun Bantimurung Kec. Bone-Bone
AIR TERJUN BANTIMURUNG KEC. BONE BONE
Panorama Alam Sepakat
PENGEMBALA KERBAU DI SEKO
Pengembala Kerbau di Seko
PANORAMA ALAM SEPAKAT
Pemandian & Hotel Bukit Meli
PEMANDIAN BUKIT MELI